Rabu, 02 Februari 2011

Judging Ternak Domba

Domba merupakan salah satu hewan ruminansia kecil penghasil wool yang suka berkelompok. Sifat domba suka berkelompok, maka handling dan tilik ternak terhadap domba pun lebih mudah dilakukan. Handling yang baik sangat diperlukan oleh peternak untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Eksterior atau tilik ternak adalah suatu ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk tubuh dari luar untuk menentukan atau mengetahui kualitas dari suatu ternak. Penentuan kualitas atau kondisi dari suatu ternak harus memperlihatkan hal-hal sebagai berikut :
1. Konstitusi tubuh
Konstitusi tubuh merupakan imbangan dari bagian-bagian tubuh ternak, dengan cara membandingkan bentuk-bentuk dari suatu bagian. Letak bagian tersebut dibandingkan dengan bentuk yang umum, serta dibandingkan hubungannya dengan bagian lain.
2. Temperamen
Temperamen adalah sikap atau tingkah laku alami dari seekor ternak, sekaligus menyangkut juga kemungkinan ada atau tidaknya penyakit atau cacat tubuh yang terdapat pada seekor ternak. Perbedaan temperamen dapat menyebabkan perbedaan pula di dalam mengelola ternak-ternak tersebut supaya ternak mampu memberikan produksi secara maksimal.
3. Kondisi Tubuh
Kondisi tubuh yaitu keadaan sehat atau tidaknya, gemuk atau kurusnya, cacat tubuh atau tidaknya suatu ternak baik cacat genetik maupun cacat yang bersifat mekanik. Kondisi ternak sangat berpengaruh secara langsung terhadap kemampuan untuk berproduksi secara maksimal. Cacat genetik adalah cacat yang terjadi akibat faktor genetik misalnya testisnya hanya satu, lambung hanya satu dan sebagainya. Cacat mekanik adalah cacat tubuh yang disebabkan karena faktor luar, antara lain tubuh, kanibalisme, kaki pincang, kulit luka dan sebagainya.




Penilaian kondisi tubuh ternak juga dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
1. Morfologi Tubuh
Bentuk secara umum seekor ternak berkaitan dengan tujuan pemeliharaan ternak. Apabila bentuk tubuhnya baik, maka seekor ternak pun dapat berproduksi dengan optimal.
2. Tingkat Kemurnian bangsa.
Tingkat kemurnian bangsa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memperkirakan kemampuan berproduksi pada sekelompok ternak yang tergolong bangsa murni. Bangsa murni (Pure breed) akan mampu berproduksi secara maksimal apabila dikelola secara memadai. Sedangkan untuk sekelompok ternak yang tingkat kemurnian bangsanya rendah (sering disebut bangsa peranakan atau turunan), akan berproduksi lebih rendah apabila dibandingkan dengan sekelompok ternak yang tergolong bangsa murni (Pure breed).
Pane (1986), peternak umumnya sangat memperhatikan bentuk atau penampilan fisik ternak yang dipelihara. Beberapa karakter sifat fisik yang biasanya diperhitungkan dalam menilai seekor ternak, misalnya perbandingan anggota tubuh, struktur tubuh keseluruhan, tipe ternak dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam penentuan seleksi ternak sebaiknya dinilai berdasarkan konstitusi tubuh, temperamen, dan kondisi tubuh ternak tersebut sehingga didapatkan hasil yang maksimal.
Ukuran-ukuran Tubuh Domba untuk Seleksi
Seleksi berarti memilih ternak domba, baik jantan maupun betina yang memiliki kualitas dan penampilan yang bagus sebagai bibit. Semua ternak untuk bibit yang bagus dengan cara seleksi guna menggantikan ternaknya yang sudah tua. Domba yang baik harus memiliki organ tubuh yang lengkap (tidak cacat), pertumbuhannya cepat dan sehat. Seleksi ternak domba di Indonesia pada umumnya diarahkan pada dua tujuan, yaitu domba potong dan untuk bibit yang baik. Sebagai pendekatan hasil seleksi untuk mendapatkan bibit yang baik, oleh peternak digunakan sebagai cara berdasarkan penilaian individual, penampilan, uji produksi dan silsilah.


1. Bobot badan
Penimbangan untuk mengetahui bobot badan domba dapat dilakukan dengan menggendong domba dan ditimbang dengan alat timbangan yang disediakan. Selain bisa ditimbang secara langsung, bobot badan dapat diketahui dengan cara penafsiran, yaitu dengan mengukur lingkar dada dan menggunakan rumus tertentu untuk mengetahui bobot domba tersebut.
2. Tinggi pundak
Tinggi pundak diukur dengan tongkat ukur dari permukaan tanah sampai bagian pundak tepat dibelakang kaki depan. Dalam pengukuran tinggi pundak ini posisi kaki domba harus berbentuk segi empat dan lurus. Domba harus ditempatkan di tempat yang datar. Lokasi dan cara berdiri sangat mempengaruhi hasil pengukuran. Jika domba berdiri dan kakinya menekuk maka ukuran akan berkurang.
3. Lingkar dada
Untuk mengetahui berapa besar lingkar dapat kita ukur dengan menggunakan pita ukur. Pengukuran dilakukan pada daerah dad tepat di belakang kaki depan. Pengukuran langkar dada berguna untuk penaksiran bobot badan, mengetahui perkembangan organ dalam apakah rongga dada bisa menampung organ dalam dengan baik.
4. Dalam dada
Untuk mengukur dalam dada biasanya dugunakan tongkot ukur. Mengukur dalam dada dilakukukan diabagian pundak sampai dasar dada tepat di bagian belakang kaki depan.
5. Lebar dada
Lebar dada diukur dengan menggunakan tongkat ukur atau caliper dari dada kiri sampai dada kanan tepat di belakang kaki depan.
6. Panjang badan
Untuk pengukuran panjang badan biasanya dilakukan dengan menarik panjang dari bagian penonjolan tulang bahu sampai penonjolan tulang panggul (tulang ichi) atau diukur dari pangkal tulang panggul sampai pangkal tulang leher (Denny, 2008).

1 komentar:

  1. POKERVITA
    JUDI ONLINE TEXAS POKER
    Juga Taruhan Kartu Tradisional Sakong Online
    Bayar Pakai GoPay
    ========================================================================================================
    Anda Dapat Bermain Setiap Hari dan Selalu Menang Bersama Poker Vita
    Situs Situs Tersedia bebebagai jenis Permainan games online lain
    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------
    Kami Terima semua BANK Nasional dan Daerah, OVO&GOPAY Deposit dan Penarikan Dana. Untuk permasalahan apapun Anda selalu dapat menghubungi Tim Support kami, Kami online 24 jam/7 hari untuk menjawab pertanyaan Anda dan menangani masalah apapun.
    Whatsapp : 0812-222-2996

    BalasHapus